Selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama kerap menghadiri resepsi pernikahan warga di Jakarta. Kesempa...

Selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama kerap menghadiri resepsi pernikahan warga di Jakarta.
Kesempatan itu sekaligus dijadikan ajang untuk sosialisasi dengan warga serta memantau kinerja aparat pemerintah hingga ke tingkat bawah atau blusukan.
Ahok tak hanya menghadiri persta pernikahan di gedung mewah, tapi juga langsung di tengah pemukiman warga.
Sudah beberapa kali foto Ahok saat menghadiri pesta pernikahan tersebar pada media sosial.
Misalnya, saat dia hadir di Kampung Menceng, Kelurahan Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (23/4/2016) serta di Kedoya Selatan, Jakarta Barat, Sabtu (26/3/2016).
Melihat foto Ahok hadir pada acara kondangan sekaligus makan siang, sejumlah pemilik akun pun tak sungkan untuk ikut mengundangnya untuk acara serupa.
Pemilik akun @ptparcoadsupply menulis komentar, "Pak @basukibtp saya juga ingin mengundang bpk agar turut hadir dalam acara pernikahan saya pada tgl 17 september 2016 jam 11.00 wib di. Rumah saya jl.warung pojok kp.alasan tua rt. 002, rw. 04'kel. Semanan. Kec. Kalideres jakarta barat."
Pemilik akun @mawarniayu49 menulis komentar, "Saia juga warga tegal alur pa' saia juga berharap sekali bapa juga mau datang ke resepsi pernikahan saia tanggal 18 maret 2017. Di tegal alur kampung belakang rt.002/05. Kel. Kamal, Kec. Kalideres jakarta barat. Bahagianya keluarga saia jika bapa mau datang. Terima kasih."
Pemilik akun @andhiasty menulis komentar, "Pak @basukibtp saya pegawai hanya honorer di dki, namun jika diizinkan ingin mengundang bapak untuk turut hadir di acara pernikahan saya tgl 29 mei 2016 jam 19.00wib di gd.Perpustakaan Nasional RI..semoga bapak berkenan hadir."
Namun, hingga kini, belum diketehahui, apakah seluruh undangan melalui komentar itu dipenuhi atau tidak
Setiap kali menghadiri resepsi pernikahan, suami dari Veronica Tan itu menyumbangkan amplop.
Berapa sih isi amplop seorang gubernur?
Pada resepsi pernikahan yang dihadiri, Sabtu (23/4/2016), mempelai wanita, Ayu Ambarwati mengungkapkan jika isi amplop Ahok mencapai Rp 2 juta.
"Isi amplopnya sekitar Rp 2 juta plus
kartu nama Beliau sama kartu ucapan selamat menikah," kata Ayu.
Ternyata nominal isi amplop Ahok sepertinya seragam untuk pernikahan warga biasa.
Sejumlah pemilik akun pada Facebook juga mengakui jika mendapati isi amplop Ahok senilai Rp 2 juta.
Pemilik akun Arry Kusnadi menulis, “Pak Ahok sudah hadiri pernikahan warga pas weekend sejak bupati di belitung, dilanjutkan di jkt sambil nge check kelurahan ybs. Ampaunya biasanya Rp2 juta.”
Pemilik akun Sutanto Bong menulis, “Angpaunya 2jt lohhh... Sosok pemimpin yg berkharisma,gagah,dan tersohor.”
Pemilik akun Gunawan Budi Utomo menulis, “angpaunya pasti rp 2000.000.”
Pemilik akun Anastasia Dina Sastro Doemedjoe menulis, “Iya biasanya angpao nya 2 juta sekalian sidak kelurahan. Salut pak salut.”
Pemilik akun KhoLis D'cRab menulis, “alhamdulillah dpt angpau 2 juta.”
Pemilik akun Yunita Pangastuti menulis, “Angponya pasti 2 juta nich... Semangat selalu pak Gubernur.. GBU.”
Pemilik akun Astrid Femita malah menulis angka lebih tinggi, “Wahh dpt nie angpao 5 juta dri pak ahok hahaha.”
Sementara Pemilik akun Aditya Rezky F menulis lebih rendah, “Lumayan 1.5jt hahaha.”
Namun, Pemilik akun Eni Ketaren kurang percaya jika nominal isi amplop Ahok mencapai Rp 2 juta.“Berarti kalu dpt undangan seminggu 3 kali ,sebulan 12 kali, artinya 24 juta keluar Dr kantong sendiri??? Mosok mau keluar Dr kntng sendiri?? Lah ke Temen Ahok aja sampe muncrat ludahnya bilang Duit Dr mana,gue ga mau keluarin duit kalian aja patungan?. Satu lg, gue tinggal di Klp
Gading Timur Dr 2 thn lalu sdh lapor selalu banjir .tahun ini banjir 3 kali pdhal Tuhan kasih ujan deres ga lbh Dr sejam. Tahun lalu terpaksa ngungsi tahun ini lumayan halaman yg bnjr ,lantai rmh sdh dinaikkan 40 cm. Jd mana tuh keadilan, Pajak di teken. Tentu dia lbh suka org kecil krn mudah dibikin seneng Dan milih lagi,” demikian ditulisnya.
Lantas, dari mana dia mendapatkan uang untuk mengisi seluruh amplop sumbangannya, apakah dari APBD atau kas pribadi?
Ahok belum menjelaskan sumbernya hingga kini.
Usai menghadiri kondangan warga, Ahok kerap menceritakan pengalamannya, terutama memdapati aparat tak bekerja maksimal dalam menjaga kebersihan lingkungan.
"Pernah ada Lurah yang marah gara-gara ketahuan gotnya penuh sampah. Lurah itu sampai tanya ke pengantinnya, 'Kok ada Gubernur, kamu enggak kasih tahu saya', biarin," kata Ahok dalam pernyataan yang dikutip dari Kompas.com, Jumat (3/6/2016).
Selain itu, menurut dia, ada lurah yang was-was ketika melihat rangkaian bunga pemberian Ahok terpampang di lokasi resepsi pernikahan warga.
Padahal, mantan Bupati Belitung Timur itu tidak menghadiri kondangan tersebut.
Ketika kondangan, Ahok mengaku tidak pernah memberitahu pejabat setempat.
Ia juga jarang memberikan informasi mengenai rencananya pergi kondangan kepada pengawal dari Dishubtrans DKI Jakartamaupun ajudannya.
"Saya juga pernah kondangan di Cengkareng. Sudah lihat ada janur kuning, tapi enggak ketemu tuh yang mana yang kawinan," kata dia tertawa.
Kegemaran Ahok menghadiri kondangan warga rupanya sudah menjadi kebiasaannya sejak masih menjabat bupati.
Terkadang, Ahok mendatangi kondangan warga, meskipun tidak diundang.(*)
Sementara itu, Ahok pernah mengungkapkan jika dirinya rutin memberikan dana operasional kepada mantan Wali Kota Jakarta Utara, Rustam Effendi untuk mendatangi resepsi pernikahan warga.
Nominal diberikan, kata Ahok mengakui, Rp 50 juta per bulan.
Ternyata nominal isi amplop Ahok sepertinya seragam untuk pernikahan warga biasa.
Sejumlah pemilik akun pada Facebook juga mengakui jika mendapati isi amplop Ahok senilai Rp 2 juta.
Pemilik akun Arry Kusnadi menulis, “Pak Ahok sudah hadiri pernikahan warga pas weekend sejak bupati di belitung, dilanjutkan di jkt sambil nge check kelurahan ybs. Ampaunya biasanya Rp2 juta.”
Pemilik akun Sutanto Bong menulis, “Angpaunya 2jt lohhh... Sosok pemimpin yg berkharisma,gagah,dan tersohor.”
Pemilik akun Gunawan Budi Utomo menulis, “angpaunya pasti rp 2000.000.”
Pemilik akun Anastasia Dina Sastro Doemedjoe menulis, “Iya biasanya angpao nya 2 juta sekalian sidak kelurahan. Salut pak salut.”
Pemilik akun KhoLis D'cRab menulis, “alhamdulillah dpt angpau 2 juta.”
Pemilik akun Yunita Pangastuti menulis, “Angponya pasti 2 juta nich... Semangat selalu pak Gubernur.. GBU.”
Pemilik akun Astrid Femita malah menulis angka lebih tinggi, “Wahh dpt nie angpao 5 juta dri pak ahok hahaha.”
Sementara Pemilik akun Aditya Rezky F menulis lebih rendah, “Lumayan 1.5jt hahaha.”
Namun, Pemilik akun Eni Ketaren kurang percaya jika nominal isi amplop Ahok mencapai Rp 2 juta.“Berarti kalu dpt undangan seminggu 3 kali ,sebulan 12 kali, artinya 24 juta keluar Dr kantong sendiri??? Mosok mau keluar Dr kntng sendiri?? Lah ke Temen Ahok aja sampe muncrat ludahnya bilang Duit Dr mana,gue ga mau keluarin duit kalian aja patungan?. Satu lg, gue tinggal di Klp
Gading Timur Dr 2 thn lalu sdh lapor selalu banjir .tahun ini banjir 3 kali pdhal Tuhan kasih ujan deres ga lbh Dr sejam. Tahun lalu terpaksa ngungsi tahun ini lumayan halaman yg bnjr ,lantai rmh sdh dinaikkan 40 cm. Jd mana tuh keadilan, Pajak di teken. Tentu dia lbh suka org kecil krn mudah dibikin seneng Dan milih lagi,” demikian ditulisnya.
Lantas, dari mana dia mendapatkan uang untuk mengisi seluruh amplop sumbangannya, apakah dari APBD atau kas pribadi?
Ahok belum menjelaskan sumbernya hingga kini.
Usai menghadiri kondangan warga, Ahok kerap menceritakan pengalamannya, terutama memdapati aparat tak bekerja maksimal dalam menjaga kebersihan lingkungan.
"Pernah ada Lurah yang marah gara-gara ketahuan gotnya penuh sampah. Lurah itu sampai tanya ke pengantinnya, 'Kok ada Gubernur, kamu enggak kasih tahu saya', biarin," kata Ahok dalam pernyataan yang dikutip dari Kompas.com, Jumat (3/6/2016).
Selain itu, menurut dia, ada lurah yang was-was ketika melihat rangkaian bunga pemberian Ahok terpampang di lokasi resepsi pernikahan warga.
Padahal, mantan Bupati Belitung Timur itu tidak menghadiri kondangan tersebut.
Ketika kondangan, Ahok mengaku tidak pernah memberitahu pejabat setempat.
Ia juga jarang memberikan informasi mengenai rencananya pergi kondangan kepada pengawal dari Dishubtrans DKI Jakartamaupun ajudannya.
"Saya juga pernah kondangan di Cengkareng. Sudah lihat ada janur kuning, tapi enggak ketemu tuh yang mana yang kawinan," kata dia tertawa.
Kegemaran Ahok menghadiri kondangan warga rupanya sudah menjadi kebiasaannya sejak masih menjabat bupati.
Terkadang, Ahok mendatangi kondangan warga, meskipun tidak diundang.(*)
Sementara itu, Ahok pernah mengungkapkan jika dirinya rutin memberikan dana operasional kepada mantan Wali Kota Jakarta Utara, Rustam Effendi untuk mendatangi resepsi pernikahan warga.
Nominal diberikan, kata Ahok mengakui, Rp 50 juta per bulan.
COMMENTS